Kraton yogyakarta
 |
caption:menunggu antri kita duduk santai mr.yudie, mas deden,mas maryo coker,dkk
|
 |
pengunjung sedang foto-foto di depan keraton yogyakarta ada'' jati'' salah satunya
|
sambil menunggu antrian panjang memasuki kraton yogyakarta duduk duduk santai dibawah pohon yang rindang ku terhembus angin sepoi sepoi dan terdengan alunan melodi gending-gending jawa yang sangan menghiurkan hati terpana untuk merana dalam pandangan sang raja kelana.
maryo coker:'' ramai juga ya ..''.
yuyud:''ya pak mereka semua mau lihat keraton dan isinye''.
 |
pentas wayang di keraton ngayogyokarto masih ada guna menghibur pengunjung |
merupakan istana resmi ngayogyokarto hadiningrat yang berlokasi di kota Yogyakarta
indonesia. Walaupun kesultanan tersebut secara resmi telah menjadi bagian RI pada
tahun 1950
,
kompleks bangunan keraton ini masih berfungsi sebagai tempat tinggal dan rumah tangga istananya yang
masih menjalankan tradisi kesultanan hingga saat ini. Keraton ini kini juga
merupakan salah satu objek wisata di Kota Yogyakarta.kulangkahkan semangat
baruku segera bergegas degan lambaian tangan bergaya berpakaian rapi bak turis
manca Negara berbaris di pinggir joglo pintu kraton ngayogyakarto terlihat
orang orang abdi dalem berpakaian rapi rapi bagaikan pengawal perang ,Sebagian
kompleks keraton merupakan musium
yang menyimpan berbagai koleksi milik
kesultanan, termasuk berbagai pemberian dari raja-raja Eropa, replika pusaka
keraton, dan gamelan
gending-gending jawa yang membuatku terpesona mendengarnya
. Dari
segi bangunannya, keraton ini merupakan salah satu contoh arsitektur istana yang terbaik meski kini tampak kuno
dengan ciri khas keraton yang nyaman dan asri, memiliki balairung-balairung
mewah dan lapangan serta paviliun yang luas. Ketika ku langkahkan
kaki ku menuju gapura telah terdengar ning nang ning gongggggggg,’’woooooong
surem surem tiwangkolo kinggggggking……..woooooooooooooo”’ dipanjak panjak kanya
wayang yang takpernah lelah itu,terlihat warna keratin yang membawakan bagaikan
kisah permasuri dan raja ada didalam keraton tersebut tertanam berbagai budaya
,terlihat seorang dalang sedang memanjakkan wayangnya yang indah bagaikan
seorang yang hidup terbeban dalam sebuah cerita menggikuti alur cerita walau secenak duduk santai bersama sama turis
domestic dan mancanegara. .
 |
turis lokal maupun mancanegara sedang menyaksikan wayang kulit di pendopo |
Keraton Yogyakarta mulai
didirikan oleh Sultan
Hamengku Buwono beberapa
bulan pasca perjanjian Grianty pada tahun
1755. Lokasi keraton ini konon adalah bekas sebuah pesanggarahan yang bernama Garjitawati. Pesanggrahan ini
digunakan untuk istirahat iring-iringan jenazah raja-raja Mataram (Kartasura
dan Surakarta) yang akan dimakamkan di imogiri.
Versi lain menyebutkan lokasi keraton merupakan sebuah mata air, Umbul Pacethokan, yang ada di
tengah hutan Beringan. Sebelum menempati Keraton Yogyakarta, Sultan Hamengku
Buwono I berdiam di Pesanggrahan
Ambar Ketawang yang sekarang
termasuk wilayah Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman.
Secara fisik istana para Sultan
Yogyakarta memiliki tujuh kompleks inti yaitu Siti Hinggil Ler (Balairung
Utara), Kamandhungan Ler (Kamandhungan Utara), Sri Manganti, Kedhaton,
Kamagangan, Kamandhungan Kidul (Kamandhungan Selatan), dan Siti Hinggil Kidul
(Balairung Selatan). Selain itu Keraton Yogyakarta memiliki berbagai warisan
budaya baik yang berbentuk upacara maupun benda-benda kuno dan bersejarah. Di
sisi lain, Keraton Yogyakarta juga merupakan suatu lembaga adat lengkap dengan
pemangku adatnya. Oleh karenanya tidaklah mengherankan jika nilai-nilai
filosofi begitu pula mitologi menyelubungi Keraton Yogyakarta.
KRATON YOGYAKARTA karya:yudi haryanto
kawulo sowan
untuk memerasakan keademan mu
kawulo datang untuk sowan panjenengan
istana mu kawulo sowan
sediko dawuh sanjang
maaf semua beda dengan gaya sendiko dawuh
keraton membawakan tundukan gaya
semua wisata sediko dawuh
keraton tempat berkarya dari lugu dan tutur kata abdi dalem bergaya
sejuta jiwa menatap kencana
impian bagaikan bayangan raja-raja bertahta
tancapkan budaya bangsa
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home