BIODATA PENULIS
Nama : Yudi Haryanto, S.Pd.EMAIL:yd.haryanto77@gmail.comAlamat : Tambun Selatan
Hobby : Menulis
AKU BERMAIN DIMALAM HARI TIDUR BERJALAN
oleh: Yudi Haryanto
Malam bertaburan bintang bintang lukisan Tuhan menghiasi dirgantara waktu itu Aku teringat masa-masa yang penuh dengan keindah terkadang aku tersenyum lebar kekanan dan kekiri sendiri bila terniang di benakku adalah kenangan bersama teman-teman dulu diwaktu kecilku yang membuat hidupku penuh dengan liku-liku kenangan manis .Malam hari adalah momok baginya karena kegelapan selalu membuatnya takut dan selalau membuatnya gelisah karena mimpi yang terasa menyeramkan disetiap malam.suasana semakain mencekam terasa dihatinya dengan denyut nadi yang beribukali dan detak jantungnya terdengar hingga diluar telinga sang ibu yang mengendongnya .Kegelapan yang kian menyiksa hatinya mulai tiba,hanya cahaya lampu minyak tanah mungil yang menyinari di sudut rumah,ibu mengendongnya hingga tertidur.Rumah kecil yang terbuat dari batu bata merah adalah tempatku singah bersama keluargaku di pojok kuburan rawamanggun ,kuburan tempatku bermain laying laying bersama teman teman,kini terasa sepi di malam hari.Disetiap hari aku selalu melihat penguburan dipemakaman itu,sudah biasa bagiku.
Ibu masih menidurkanku dengan mengayun ayunkan badanya di gendongan.sambil mendendangkan lagu :”Nina bobok oh nina bobok kalo tidak bobok digigitnyamu,tidur le ayo tidur ,sudah malan ibu capek le”.Setiap lagu itu didendangkan aku mulai terpulas terasa terbawa terbang tinggi melayang keangkasa badanku terasa ringgan hatiku terasa tenang dialam bawah sadarku ketika aku tertidur pulas semakin pulas dan pulas .Jam dinding yang aku punnya adalah jam genta terdengar 12x .”teng teng teng teng...”.Dia masih dalam tidurnya lelap dengan alas kasur yang berhimpitan dengan kakak,adik,ibu dan bapak.Malam semakin sunyi dan sepi namun dimalam hari selalu terdengan suara yang gaduh didalam rumahnya itu yang dia rasakan,suara orang berbincang bincang,suara gederang bagaikan orang sedang memukul mukul beduk kaleng yang sangat berisik.Hatinya semakain tidak nyaman dirasakan hamper disetism malam,walau tidur lelep terasa leleh dan gelisah.
Dimalam hari terkadang dia berjalan dan terbanggun sendiri tanpa pengawasan orangtua,mungkin mimpi tidur yang membawa berjalan keluar.Bapakku terbangun “kamu ngapain disini malam malam sendiri ayo tidur lagi”.Bapakku tau bila dia selalu diganggu oleh mahluk halus yang ada di sekitar kuburan.Dengan berbagai cara bapaku selalu berusaha mencoba aku tidur hingga pagi hari.
Tenang rasanya bila hari sudah pagi dan aku terlupakan semua kejadian malam karena siang hari adalah waktuku bermain riang sambil berlompat lompatan di batu nisan dan gundukan kuburan,aku adalah anak kuburan.Waktu ku masih bebas belum sekolah apa yang ku rasa siang hari adalah hari bemain,dengan diemban oleh tanteku yang masih gadis ,Dia menemaniku semasa aku masih kecil karena orantuaku kerja.Siang berlalu kedua orang tuaku mulai menidurkan aku,malam aku mulai bermimpi lagi aku menanggis karena takut,dalam tidurku aku selalu didatanggi kakek,nenek nenek yang kurasa asing kulihatnya.
Pada suatu Hari lalu orang tuaku memutuskan pindah rumah,didaerah Depok dekat lapangan PLN waktu itu . Teman ku bertambah ada Ridho anak Abah,Dila,Eying,dan Bang Amat gendut yang selalu mengawasiku bermain.Bang amat adalah yang paling gede dan Dia selalu telanjang baju bila bermain di bawah bohon buni yang angker , dekat lumbung padi terkadang sambil menjajakan es lomot yang di tentengnya dengan teremostnya yang besar .
Masalalu masih di sebuah rumah kontrakan yang berjendela jeruji kawat di sanalah tempatku bermain bersama adikku yang masih kecil imut imut ,di juluki kepala jeruk karena terbesar diantara aku dan kakaku.kalau aku dipangilnya gepeng karena kepalaku seperti pepya yang lonjong,kakak dipangil sikepala kelapa dari posturnya mirip kelapa hijau yang bias buat obat ,itu karena kakak keras kepala dan agak bandel kata oom ku.
Waktu itu ibuku mendapat pekerjaan, sudah mulai kerja di sebuah perusahan tak jauh dari PLN karena tuntutan ekonomi keluargaku buat beli susu,buat sekolah aku adik dan kakak ,maka mulai dari itu ibua ada yang membantu untuk mengasuk ku, setiap harinyan sambil mengisi kesengangan ibuku di buatkan sebuah warung kelontong kecil-kecilan oleh bapak dari gaji pertam pengangkatan pns kebetulan bapak secara diam diam mengikuti test pegawai negeri disenayan, dari seorang karyawan bank uncit sekarang diangkat pegawai negeri di kantor perbendaharaan kas Negara jakarta, nasib memang sedikit berubah, sudah pantas bagi bapak mengingat perjuangan yang penuh dengan penderitaan, adiku sekarang dijuluki anak pegawai negeri karena bapak berubah pekerjaan .
Malam mulai larut aku mulai tertidur dengan sebuah bantal guling yang ikal aku tertidur lelap tetapi rasa was was selalu menghampiriku, masih kadang aku terbawa oleh mimpi dengan teman teman dan berjalan keluar rumah berlari dan masih memegang gulinku yang ikal dan dekil,aku masih tertidur dalam alam sadarku ada banyak teman yang mengajaku bermain ,padal waktu menunjukan jam 00.00.Itulah yang dinamakan dibawah alam sadar.Sejak itu aku mulai merasakan bahwa hatiku ada 2 karna aku bisa merasakan apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang. ahh”seperti mbah dukun aja”. Heee.Dua hati yang selalu menegur dan menasehati selama dalam hidupku.
Di pagi hari yang cerah udara segar pandanganku menerawang kedepan dengan kosong dan belum jelas separuh jiwaku pergi, sambil menunggu teman bila sebelum berangkat selalu bermain kelereng, gaco orang-orangan yang dipasang on the line kemudian semua musuh melempar cuilan genting hingga terjatuh dialah yang mendapatkan mainan itu, dibawah pohon buni bersama-sama rido, eying, dila.
Ibu pulang dari kerja malam aku bergegas lari kedalam rumah mempersiapkan , rapi-rapi untuk sekolah takut ibu marah aku di bantu oleh bibi jum yang masih muda mengasuhku adik,kakak dan selalu membantu aku dalam berpakian. Tiap hari bila pulang malam ibuke mengembol roti dan telor,aku selalu mendahului dalam segalahal,makan,minum,dan kutimbang- timbang kue mana yang berat itu yang aku suka terutama bila makan roti nanas. Sepulang sekolah aku pun bermain lagi degan kakak,dan adikku yang masih kecil.
Sebuah cerita yang selalu kuingat adalah kejadian ketika adiku tercebur galian sampah.waktu itu ibu masih mencuci di debakang ketika adiku yang kepalanya bertanduk penuh dengan bisul besar dan hampir matang dagaikan tomat mengkel dipasar modern itu tertidur,aku bermain di halaman depan rumahku belakan rumah abah penuh dengan pohon pisang dan rumput yang hijau dan segar segar sedang dimakan rombongan kambing-kambing,baru saja abah selesai mengali tanah persegi untuk dijadikanya bak sampah.
Diseberang jalan ada gerombolan kambing galak yang akan melintas dan mendatangi anak anak yang sedang bermain riang.bergegas anakanak masuk lubang dan menyelinap ngumpat takut akan bahaya kambing jantan yang galak.semua anak anak masuk kedalam lubang galian.kecuali adiku Sabto yang tertidur.
''Hii,yuk mainya di galian dalam tanah aja ''. kata kakaku .Bergegas seluruh rombongan masuk kedalam lubang ,tanah masih lengket di celana'' loncat, satu, dua, tiga''. Kakaku memberi aba-aba semua terjun karena kakaku yang sudah melihat kambing hitan tadi. bluk bluk bluk, aku gak bisa. lama duduk-duduk di dalam tanah yang masih bersih sambil bernyanyi-nyanyi, berloncat-loncatan,sadenly adiku terbangun dari tidurnya dan datang menyusul dan terjatuh dari atas terdorong kambing jantan yang ganas menyruduknya hingga masuk didalam lubang sampah dibawah.
Waaaaaaa waaaaaaaa terengah engah adiku menangis kepalanya berdarah dari bisulnya yang meletus bagaikan gunung merapi mengeluarkan lava yang pijar. ibuku yang sedang mencuci baju di belakang lari menoleh dikamar tingal bantal guling yang bau pesing, langsung berteriak.
''siapa yang nangis itu''! dilihatnya dirumah sepi, tengok kanan kiri tidak ada anak-anak, ternyata semua didalam bak sampah kubangan tanah yang tadi siang di gali abah.
''Aduh kenapa di sini bahaya tau,bisulmu pecah ,nak". bukanya besok mau dibawa kedokter''.
Seorang ibu merasa belas kasihan kepada sang anak yang jatuh kelubang galian karena terdorong kambing bandot galak dan hitam bertanduk tajam, disisi lain besukur bisul anaknya pecah dengan sendiri jadi tidak usah kedokter lagi untuk operasi.
Hendaknya berhati hati bila bermain tanpa pengawasan orang Tua karena kejadian kapan saja datangnya.
SYAIR: TIDUR ANAK KU
KARYA :YUDI HARYANTO
Sudah kubilang kau tidur
Sudah sudah tidur saja http://anakbelahanjiwa.blogspot.com/habiskan masa kecilmu tidur nak
Kendorkan semua masa masa lelah mu nak tidurlah
Andai kau terbangun nanti kau temukan hidupmu yang nyata kau tidur nak ya
Suatu masa akan mengajaku dimana masa itu ada
Kau masih kecil bermainlah dengan senang kau tidur nak ya ibu di sisihmu
Jangan kau berlari sendiri karna itu berbahayab nakkau tidur
Ibu bersamamu merajuk asa kau kenang
Kenang kenanglah masa mu kau tidur.
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home