Thursday, November 9, 2023

Apa pengertian procedure text?

 

Struktur Procedure Text

Materi tentang procedure text, terdapat struktur dari teks tersebut yang meliputi 3 bagian, yaitu goal atau tujuan, materials atau bahan-bahan, dan steps atau langkah-langkah yang akan dilakukan. Berikut gue jelaskan dengan lebih detail. 

  • Goalbagian ini memberikan informasi tentang maksud dan tujuan, serta memprediksi suatu kesimpulan.
  • Materialsbagian ini berisi daftar materi atau bahan-bahan yang dibutuhkan untuk melakukan suatu prosedur atau langkah-langkah.
  • Stepsbagian ini daftar urutan instruksi/aktivitas untuk mencapai tujuan dalam urutan langkah yang benar dituliskan.

Gimana, Sobat Zenius? Apa elo sudah bisa memahami apa itu teks prosedur dalam Bahasa Inggris? Apabila ada pertanyaan mengenai struktur procedure text ini, jangan sungkan langsung komen pertanyaan elo di bawah ya.

Ciri-ciri/Language Feature Procedure Text

Selain memiliki pengertian, tujuan, serta struktur yang berbeda dari teks lainnya, procedure text juga memiliki ciri-ciri bahasa yang khusus. Apa saja ciri-cirinya? Simak penjelasan berikut. 

  • Menggunakan tata bahasa present tense
  • Menggunakan kalimat perintah atau imperative
  • Menggunakan kalimat deklarasi atau declarative
  • Menggunakan connectives atau kata hubung (contoh: first, second, then, finally, dst)
  • Menggunakan adverbial phrases (kata untuk menjelaskan waktu, tempat, dan sikap)
  • Menggunakan action verb (contoh: cook, make, give, dst)

Nah, itulah beberapa language feature dari teks prosedur Bahasa Inggris. Gimana? Mudah dipahami kan? Apa elo sudah bisa membayangkan bagaimana cara membuat teks prosedur dalam Bahasa Inggris?

EXCAMPLE 





Wednesday, November 8, 2023

NATURAL-DISASTERS-AN EXPOSITION

 Bahkan banyak tulisan yang berusaha untuk mempengaruhi pembacanya dengan berbagai sudut pandang dan berbagai macam alasan menarik lainnya.
 Bahasa Inggris tulisan jenis ini disebut sebagai analytical exposition.
Analytical exposition termasuk dalam argumentative text yang berarti tulisan akan bersifat subjektif dan bisa juga dikritik oleh orang lain.
Nah, sebenarnya, apa definisi yang lebih lengkap mengenai analytical exposition? Bagaimana struktur dan rumusnya? Yuk, baca lebih lanjut!

Definisi Analytical Exposition

Dalam definisi Bahasa Inggris, analytical exposition adalah “a text that elaborates the writer‘s idea about the phenomenon surrounding.

Its social function is to persuade the reader that the idea is an important matter.”

Jika diartikan dalam Bahasa Indonesia, teks ini merupakan sebuah tulisan yang menunjukkan opini penulis mengenai hal-hal yang mereka pedulikan atau yang sedang terjadi di sekitarnya, misalnya seperti kejadian, benda, ataupun tempat.

Fungsi dari tulisan ini adalah meyakinkan para pembaca bahwa topik yang diutarakan merupakan hal penting yang dapat diperdebatkan atau dibahas bersama-sama.

Tak heran jika dalam sebuah tulisan banyak pertanyaan seperti “do you agree with this?” atau “what do you think?” yang bertujuan untuk membangun reaksi para pembaca.

Namun, perlu diingat bahwa teks tidak berusaha untuk mengubah sudut pandang para pembaca karena narasi murni berisi opini dari penulisnya saja.


Struktur Analytical Exposition

Apakah kamu mulai tertarik untuk mencoba membuat analytical exposition-mu sendiri?

Nah, kamu harus perhatikan terlebih dahulu struktur dalam penulisannya. Apa saja itu?

Thesis

Awal mula untuk menulis analytical exposition adalah dengan bagian thesis. Bagian ini merupakan topik utama yang ingin kamu utarakan.

Kamu juga bisa menulis berbagai alasan yang melatar belakangi permasalahan. Thesis selalu mulai di paragraf pertama dan tanpa thesis yang jelas, sebuah opini akan terbaca kurang kuat.

Kamu tidak bisa mengubah atau melewati bagian ini.

Arguments

Bagian arguments adalah bagian di mana seorang penulis akan bebas mengekspresikan pendapat mengenai topik yang dibahas.

Biasanya, sebuah analytical exposition memiliki lebih dari satu argumen atau pendapat.

Hal ini bertujuan agar lebih meyakinkan pembaca bahwa topik yang dibicarakan amatlah penting dan perlu ditilik lebih lanjut.

Pastikan agar argumenmu juga nyambung dengan paragraf-paragraf sebelumnya atau bagian thesis.

Hindari untuk menulis opini yang terlalu luas dan akan membuat argumen melenceng dari topik yang dibahas.

Reiteration/Conclusion

Penutup analytical exposition merupakan conclusion atau reiteration.

Paragraf ini berisi mengenai penegasan kembali posisi dan pendapat penulis terhadap topik utama.

Selain itu, paragraf terakhir ini juga bisa berisi kesimpulan dari argumen yang kamu tulis di atas.

Hal ini juga bisa bertujuan untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi dari opini yang sudah kamu tulis.


Rumus Analytical Exposition

Ada beberapa ciri-ciri atau rumusan saat kamu ingin menulis opini:

  • Grammar yang digunakan dalam analytical exposition adalah simple present tense sehingga kamu harus menulis opini dengan kata kerja verb 1.
  • Dalam menuliskan opini, kamu perlu menggunakan kata-kata yang mengekspresikan pikiran atau perasaan, misalnya experience, feel, know, realize, sense, think, dan lainnya. Hal ini bertujuan agar tulisanmu menjadi lebih personal dan pembaca akan merasakan tulisan yang lebih emosional karena kedekatan penulis dengan topik yang ditulis.mo
  • Menggunakan internal conjunctioyang menghubungkan argumen di antara dua klausula. Internal conjunctions dapat dibagi menjadi empat kategori, yaitu:
    • Addition (penambahan). Contoh: besides, in addition, furthermore.
    • Comparisons (perbandingan). Contoh: but, vice versa, meanwhile, on the other hand.
    • Time (waktu). Contoh: second, then, next
    • Cause-effect (akibat). Contoh: consequence, as a result, and so.
  • Terakhir, kamu bisa menulis analytical exposition dengan causal conjunctions (reason–why) atau sebab-akibat. Misalnya seperti menggunakan kata: as a result, because, by, consequently, despite, due to, for that reason, dan lainnya. Hal ini berfungsi untuk memperkuat argumen kamu yang akan dipahami oleh pembaca. Tanpa menuliskan sebab dan akibat, kemungkinan besar opini bisa bersifat bias atau blunder.

Contoh Analytical Exposition

Masih bingung bagaimana menulis analytical exposition text? Cek contohnya di bawah ini:

How do you study when the test is coming? Do you start preparing for the test weeks or months before the test or leave things to the last hour? If you start studying weeks or months before the test, it is great. However, if you study all the material in the last hour or minute, it is not good for you. This is called cramming.

Cramming is when students stay up all night until morning to study before a test or finish an assignment. This habit can lead to negative impacts, the first being that disruptions in the regular sleep cycle can cause temporary intellectual lapses. For most students, less sleep can make them could not focus on the class. Additionally, cramming can leave us with memory lapses as well.

Each person has a different sleeping schedule, so some of them often use a stimulant for cramming. An example stimulant, and the most common, is coffee. While delicious and beneficial, it causes many problems in the long-term such as Caffeine Intoxication Syndrome, anxiety, panic, and headaches.

To sum up, cramming is not recommended because it disturbs a person’s sleep cycle which causes temporary intellectual lapses, and using stimulants for cramming gives them a bad effect on their health.


CONTOH media film

CONTOH -TERJADINYA SUNAMI-SUMBER YOUTUBE

CATATAN LAIN

Definisi/Pengertian Teks Eksposisi (Exposition Text)

Exposition text atau teks eksposisi adalah suatu jenis tulisan yang menjelaskan pengetahuan atau informasi berdasarkan fakta untuk meyakinkan audiens atau lawan bicara. Informasi dalam teks ini umumnya disampaikan secara singkat, jelas, padat, tapi tetap akurat. Nggak hanya itu, kalau membuat teks eksposisi, kamu juga harus yakin bahwa kamu dapat mempertanggungjawabkan isi dari teks tersebut.


Teks eksposisi (exposition text) biasanya dibuat untuk menuangkan opini penulis untuk membahas tentang isu-isu penting yang sedang ramai dan hangat untuk dibahas. Karena mengandung opini dan argumen-argumen penulis, biasanya teks eksposisi dapat menimbulkan pro dan kontra di tengah-tengah masyarakat yang tentu akan berdampak pada si penulis itu sendiri. Argumen tersebut juga menjadi salah satu ciri khas yang membedakan antara teks eksposisi dengan jenis teks lainnya, guys.

 

Tujuan Teks Eksposisi (Exposition Text) 

Sebagai sebuah tulisan terbuka, pada teks eksposisi, penulis akan menjelaskan suatu hal dengan jelas dan terperinci. Nahtujuan dari teks ini adalah untuk menjelaskan informasi atau ide-ide mengenai berbagai aspek kehidupan (ekonomi, lingkungan, kesehatan, etc) dan mempengaruhi pembaca agar merasa setuju dengan pendapat yang disampaikan oleh penulis dalam menanggapi suatu isu.

Teks eksposisi (exposition text) dapat dengan mudah kita temukan di media massa, lo, seperti koran, artikel ilmiah, majalah, blog pribadi, dan masih banyak lagi. Kamu pernah baca exposition text di media apa, nih?

 

Jenis-jenis Teks Eksposisi (Exposition Text) dalam bahasa Inggris

Sedikit berbeda dengan teks eksposisi dalam bahasa Indonesia yang memiliki beberapa jenis, kalau dalam bahasa Inggris, teks eksposisi a.k.a exposition text hanya memiliki dua jenis saja, guys. Apa saja, sihYuk, langsung cek!

1. Analytical Exposition

Jenis yang pertama adalah analytical exposition. Jadi, analytical exposition adalah teks eksposisi yang diawali dengan sebuah pernyataan dari sang penulis untuk menunjukkan sikap dan posisi mereka dalam menanggapi sebuah isu atau tema yang akan dibahas.

Selanjutnya, penulis akan mengemukakan banyak pendapat dan argumen sebagai pendukung terhadap opini yang telah ditulis di awal, kemudian penulis menutup atau mengakhiri tulisan dengan pernyataan ulang seperti opini di bagian awal sebagai sebuah bentuk penegasan yang ingin disampaikan pada audiens.

2. Hortatory Exposition

Sebetulnya cukup mudah untuk membedakan antara analytical exposition dan hortatory exposition. Jika analytical exposition diawali dengan pernyataan penulis, maka hortatory exposition adalah jenis teks eksposisi yang diawali dengan pernyataan berupa isu yang sedang hangat atau viral untuk diangkat menjadi tema tulisan.

Jika sudah, penulis akan menyatakan berbagai argumen pendukung yang relevan dengan tema tulisan untuk membuat pembaca lebih memahami bagaimana sudut pandang penulis. Terakhir, teks akan ditutup dengan suggest dari penulis terkait apa yang harus dilakukan oleh audiens dalam menanggapi isu yang sudah dibahas.