Dag dig dug
Langkahku selalu mengayun Setiap untaian nafas Dag dig dug Terdengar detak jantungku Dan semilir terdengar Satu satu.
Ya senyumu selalu membayangi pandangan mataku Yang selalu kurasakan menutupi kelopak mataku kau diam Diam tersenyum berayun ayun bagaikan pelepah kelapa bergetar terhempas angin senyumu bergelegar