Monday, February 13, 2012

legend of tangkuban perahu in indonesia


 Terpesona  meradang menerjang meraih gapaian mimpi yang indah menjadi kenyataan dalam kehidupan ku,tatapan mata ku yang aneh dengan tajamnya menembuskan  bolamata ku menusuk kabut yang tebal terasa terbawa hingga terperosok aku  oleh ketinggian yang mengeciutkan perasaan  hingga hatiku berayun- ayun dibuatnya seolah bagaikan mainan jungkit-jungkit karena ku berada di Gunung Tangkuban Parahu…. ya ya…temanku hai teman ku.
                                                       foto by: Yudi Haryanto
It’s the story about Gunung Tangkuban Perahu adalah salah satu gunung yang terletak di jawa barat nan indah dari segala macam wisata . Sekitar 20 km ke arah utara Bandung dengan rimbun pohon-pohon pinus dan hamparan kebun teh yang indah seakan membuat kita terpukau riang gembira oleh pesona panorama dan semuanya akan membuat kita lalai akan waktu karna di sekitarnya akan mengimpaskan rasa leleh menjadi lara,rasa duka menjadi ceria, gunung Tangkuban Parahu mempunyai ketinggian setinggi 2.084 yang katanya  bentuk gunung ini adalah Stratovulcano dengan pusat erupsi yang berpindah dari timur ke barat aduh sok tahu juga penulis he he he sedikit mencari info lo…. Jenis batuan yang dikeluarkan melalui letusan kebanyakan adalah lava dan sulfur, mineral yang dikeluarkan adalah sulfur  belerang, mineral yang dikeluarkan saat gunung tidak aktif adalah uap belerang.
Daerah Gunung Tangkuban Perahu dikelola oleh Perum Perhutanan.
 udara sejuk menusuk hingga menembus jaketku nan tebal hingga mengigil rasanya bagaikan on the room of air conditioner yang akan memembuatku dingin,tergontai langkahku tertiup hembusan angin yang kadang kadang tiba mendobrak tubuhku
Suhu rata-rata hariannya adalah 17oC pada siang hari dan 2 oC pada malam hari.
Gunung Tangkuban Parahu mempunyai kawasan hutan tropis ,dan gunung yang berhutan .
Legenda rakyat setempat yang mempesona  the people of indonesia
that you ll know the fist of all ....in indonesia aja  ya.Asal-usul Gunung Tangkuban Parahu dikaitkan dengan legenda of sangkuriang, yang dikisahkan jatuh cinta kepada ibunya, Dayang Sumbi. Untuk menggagalkan niat kepada  anaknya menikahinya, Dayang Sumbi mengajukan syarat supaya Sangkuriang membuat perahu dalam semalam. Ketika usahanya gagal, Sangkuriang  marah dan menendang perahu itu.menurut saya dia marah begini sambil melebarkan bola matanya ''He ojo koyongono tak tendang koe''.
Sehingga mendarat dalam keadaan terbalik. Perahu inilah yang kemudian membentuk Gunung Tangkuban Parahu.
Gunung Tangkuban Parahu ini termasuk gunung api aktif yang statusnya diawasi terus.

puisi                                                                           Karya Yudi Haryanto


@Yudi`s blog kisah dan puisi dingin

Saturday, February 4, 2012

on the way bengkulu -kedungagung


ON THE WAY OF -BENGKULU-JAKARTA-JAVA[KEDUNGAGUNG]
Bukit lingau sejuk pegunungan  Kabupaten Bengkulu, selain sangat cocok untuk budi daya berbagai jenis sayuran,  cocok pula untuk arena jalan-jalan menikmati panorama alam.



Ini merupakan kisah perjalanan nyata yang menjadi sebuah kisah sastra nyata saya tersusun dalam untaiyan kata-kata yang ada dari sebuah cerita tersirat uraian kata yang menjulur hinga menacapkan keindahan pesona ku dalam meraih kenangan bersamanya.
Datanglah seorang   bertubuh besar, gagah,tingginya bagaikan pohon palem yang dilihat dari pelataran yang luas, berwatakkan pemberani.Di sampingnya   seorang ibu yang burusia kira kira 59 tahun membawa  tas berisikan pakaian untuk salin selama tingal di jawa .Dia adalah pak d Amat dan bu Lasinah .Sekian lama tidak mengunjungi tanah kelahiranya sehingga banyak saudara yang menyambut ria. 
Ketika sedang antai 
    Pak amat :  wah baru saja saya meningalkan Bengkulu sehari ada lindu/gempa…….ran .[ran adalah pak tugiran adik yang di jawa].
   Pak tugiran  :oh ya ’’seharusnya jangan kau tingalkan ,tanah ladangmu.‘’
Sambil menyaksikan berita di sebuh televisi  pak tugiran mengangkat sebuah kacamatanya yang bentuknya lebar agak lonjong  selalu bersih oleh canebonya  dan terawat setiap harinya dibersikan terlihat sedikit kemilau bila tekena sinar matahari.

Dengan suka ria mereka melepas rindu karena sekian tahun tak kunjung jumpa banyak yang diceritakan diantara mereka tentang sejuta kenangan seribu impian  .Setelah sekian hari tiba dan di ajaklah seorang adiknya pergi ke Bengkulu
  Pak amat : kamu kan sudah pensiun sudah banyak waktu..  ran…  yo berangkat jalan jalan menyeberangi lautan melirik bukit bukit nan indah sambil melihat ladang disan ku”.dengan suara besar dan logat kemelayunya yang  masih  enak didengar tertata rapi agak sedikit terucap  ke jawa. 
  Pak tugiran : sambil mengerutkan keningnya sejenak .’’oh ya  memang si pingin kesana’’.walau berat rasanya kalau pergi ke lampung , banyak membutuhkan  waktu berminggu-minggu,dibenaknya selalu terpikirkan Divandini anak kecil yang cantik berwajah imut dengan gigi sedikit gupis bila tersenyum rambut sedikit kebule bulean mirip dengan papaknya waktu dia kecil[yudi h]  diva yang masih berusia 7tahun sekarang masih sekolah kelas 1 SDN .’’saya harus ijin diva takut nangis hehe’’katanya sambil  meniupkan asap merokok yang berada ditanganya tingal sedikit lagi membakar jarinya.
Tiga hari berlalu dan akhirnya berangkatlah mereka bertiga  kejakarta mengunekan kereta api yang hitam panjang bagaikan ular raksasa.
Pohon-pohon dan semak belukar akan menjadi karib dalam pejalanan  selama menempuh dengang kereta yang panjang bagaikan ular raksasa melaju kencang  yang menemani perjalanan nya. Areal perbukitan dan hutan lindung dengan tumbuhan yang lebat adalah jalur utama yang harus  dilalui.mereka dijakarta hanya 3jam karna harus mengejar jadwal keberangkatan kapal  untungnya saya tepat waktu hingga bisa berkumpul sejenak dengan bergegas masih terdengar nafas ku terengah-engah ,kucarikan taxi untuk membawanya .dan berlalu begitu saja......aku pun kembali pulang karena besok harus mencari sesuap nasi kerja lagi...

Semua keletihan  akan terbayar lunas saat sampai di lokasi mereka melihat agungya air laut dengan hembusa air yang menusuk kulit tua mereka  . Pemandangan yang terbentang di depan mata sungguh merupakan suatu maha karya Sang Pencipta.pak amat yang sudah terbiasa mengaruni lautan dia mabuk perjalana karna waktu itu udara sejuk datang dari hembusan angin yang kencang mengombang -ambing kan kapal 
   Amat:  :''gak biasane aku mabok ''.sambil melingkar seperti ular yang kawer-kawer  diatas kursi mojong mengangkat kedua kakinya keatas kursi seolah tidak perduli dengan orang yang ada di sekitarnya.
  tugiran :'' bedeh entar kalau tertidur bagai mana saya gak kuat nggotong .''sambil ketawa  aha..dan melihat pedagang yang sedang teriak-teriak menawarkan barang daganganya sambil membantu demo cara mengenakan sabuk pelampung.
  amat    :ngr,,,,,gr,,,,lelab sekejab
  tugiran :bedeh  entar kalau bablas bagaimana ngangkatnya orang segede gini ha,,,ha.

Sampailah di tujuan selama kurang lebih 1hari dan berlalu begitu saja sampai habis waktunya berlibur di bengkulu selama 8 hari pak tugiran pun SMS saya bete katanya.padahal banyak jamuan disana diajak jalan  ke bukit kaba ,diajak melihat ladang ,memanen hasil ladang yang luasa hinga melelahkan katanya.
  yudi :jangan lupa ya ha bawakan biji tomat untuk uji coba.pesanku lewat telpon.
  Mr tugiran:ok jemput di Rawa mangun
Hari berganti dan pulanglah dengan bawaan yang tidaklah ringan menurutnya satu tas,satu hasil pertanian dan biji-bijian yang akan diteliti untuk diuji coba in his village on the race file.

Betapa lelah tampak diwajah seorang bapak waktu itu karena perjalananya yang panjang , kulihat dari kejauhan dia  menoleh menatap kerumunan orang-orang  sedang menanti seorang yang telah janji untuk menjemputnya ,datanglah saya menghampirinya wajahnya mulai ceria dengan senyumnya yang manis terkulum tawa sedikit bersuaran dan dimasukanya HP- HAND PHONE,yang dari tadi di pegang di tangan kananyan kedalam saku celana panjangnya yang sedikit tergulung diatas sepatunya yang mengkilap.



                                                                  foto: mass media




Puisi                                                                    karya Yudi haryanto
TEMPAT SAUDARAKU


tahun demi  tahun kunanti waktu ku yang luas
ku lalui untuk menunggu hinga tiba waktu ku menanti
kini aku tahu kau disana menanti
dengan harapan hati yang pasti kau kembali
tempat mu mencari ilmu
tempat mu mencari sesuap nasi 
hanya untuk menyambung hidup mu.

jauh memang jauh terasa bila kulihat 
dengan bentanganan bukit nan tinggi
dekat memang dekat bila ku meratap kesana 
dengan secarik kertas yanga ada didinding rumah ku
perjalananku menjadi karib mu alam nan indah 
bukit berbunga kini menjadi pesona ku
kau melambai-lambai tersenyum  menanti.


Read more »